Hak Istimewa Kaum Muda Saat Ini
Sudah di kepala dua
Harus mulai dari mana?
Ambisiku bergejolak
Antusias tak karuan
Banyak mimpi-mimpi yang 'kan kukejar
Lika-liku perjalanan
Ku terjebak sendirian
Tumbuh dari kebaikan
Bangkit dari kesalahan
Berusaha pendamkan kenyataan bahwa
Takut tambah dewasa...
Pada lagu ini menceritakan tentang seorang remaja
yang masuk ada fase dewasa, kemudian dihantui dengan berbagai rasa takut,
sehingga kehilangan rasa percaya diri untuk menjalani hidup. Sebuah ketakutan
yang membuat diri semakin terpuruk disetiap harinya, walau mungkin nantinya akan
baik-baik saja karna terbiasa. Dilansir dari kumparan.com fenomena takut tambah
dewasa ini semakin kian marak di kalangan generasi gen Z. Pada usia 18-28 dalam
studi meriset bahwa pada rentan umur tersebut didapatkan sebuah aspek yang
dirasakan oleh para usia muda yaitu quarter
life crisis. Melalui katadata.com melansir dari tesis Terapi dengan
Pendekatan Solution-Focused di Individu yang Mengalami quarter life crisis,
J.J. Arnett mengenalkan istilah emerging adulthood. Menariknya, penjabaran usia
yang mengalami quarter life crisis, menurut Arnett, terdapat pada rentang 18
sampai 29 tahun. pada rentang usia tersebut seseorang mulai menerima banyak
tuntutan, yang kemudian memaksa buat terbentuknya pola pikir baru pada transisi
remaja ke dewasa. Selain tuntutan asal luar, dorongan asal pada diri sendiri buat
mengeksplorasi pula membentuk kondisi seseorang di rentang usia ini sebagai
tidak stabil, sebagai akibatnya muncullah quarter life crisis.terdapat juga didalamnya
terdapat perasaan yang khawatir akan menjadi seperti apa kelak nanti, perasaan
ambigu dalam mendeskripsikan dirinya, masa sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi
diri dan sebagainya. Dari beberapa dorongan yang mengakibatkan keresahan yang
dialami remaja pradewasa. Itulah mengapa beberapa kaum muda saat ini banyak
sekali galau akan masa depannya nanti.
Penyebab dari adanya quarter life crisis ini disebabkan karna ketakutan yang berlebih. Ketakutan
yang berlebih ini wajar dikarenkan kekhawatiran dalam menjalankan bagaimana
nantinya hidupnya akan berjalanan apakah akan sukses, apakah akan gagal dan
masih berbagai macam lainnya. Kemudian yang kedua adalah tidak memiliki tujuan
yang jelas. Selain ketakutan, adanya faktor tidak memiliki tujuan akan
memperkeruh keadaan. Rasa takut yang tidak bisa dianulir kemudian tidak
mempunyai tujuan hanya akan memperkeruh pikiran dengan semakin meyakinkan,
bahwa esok hari tidak akan ada harapan. Kemudian yang ketiga, sulit mengambil
keputusan. Kelbilan emosi yang sedang dirasakan mungkin akan susah dalam
memilih sebuah keputusan. Terlalu banyak memikirkan resiko tanpa mau
menghadapinya semakin memperkeruh keadaan. Belajar menghadapi resiko dan
belajar untuk menghadapi yang terjadi peru untuk dilakukan bagi kaum muda yang
perlu banyak belajar.dan yang terakhir adalah kelelahan kelelahan secara fisik
dan secara mental mengakibatkan terpicunya perasaan yang tidak mengenakkan
kemudian disusul dengan kehilangan motivasi. Motivasi merupakan modal untuk
tetap memiliki semangat. Adanya kehilangan motivasi juga menjadikan kehilangan
arah.
Tidak sedikit juga kaum muda saat mencuitkan
ungkapan perasaannya di dalam media sosial bahwa merasa, hidup di masa dewasa
merupakan hal yang sukar untuk dijalankan. Memikirkan kebutuhan mulai dari
kebutuhan pakaian, makan, tempat tinggal harus mulai dipikirkan sendiri. Tidak mungkin
baginya semua kebutuhan masih di tanggung oleh orang tua. Rasanya akan sangat
malu dan tidak pantas karna sudah merasa menjadi manusia dewasa yang hausnya
segera mandiri dan juga harus bisa membanggakan orang tuanya. Bagi para kaum
yang sudah beranjak ke masa dewasa ini mereka seolah-olah tidak punya pilihan
lain selain untuk terus berjalan di era serba tidak pasti. Di era saat ini
sebenarnya merupakan tantangan yang sedang diterpa dan harus para kaum muda ini
jalani dengan penuh persiapan yang matang. Tidak hanya tantangan di era yang
serba tidak pasti, namun ancaman perubahan iklim yang tengah dirasakan
bersama.perubahan signifikan yang tengah bumi ini rasakan sebenarnya juga
menjadi pemicu ke khawatiran para kaum muda akan masa depan yang akan ia
jalani. Dan ada banyak sekali tantangan atau mungkin sebuah ancaman bagi kaum
muda.
Menjadi kaum muda di era saat ini tidaklah muda. Diterpa
oleh pandemi yang membuat segala aktifitas menjadi terbatas membuat lapangan
pekerjaan semakin sulit untuk ditemukan karna ada banyak beberapa perusahaan
yang harus gulung tikar karna caruk maruknya keadaan saat ini. Apakah tidak ada
kesempatan angin segar untuk para kaum muda dalam menerjang badai pada era saat
ini? Pastinya kaum mudalah yang harus mempertebal mental, fisik mereka agar
siap dengan semua kemungkinan yang terus berubah dan dinamis. Kaum muda harus
pintar dalam melihat keadaan, mengambil peruntungan, kesempatan dalam
memanfaatkan sumber daya, waktu, dan tenaga yang dimilikinya. Sebenarnya, ada
juga banyak sekali hak istimewa yang bisa kita lakukan dari pada generasi muda
jaman dulu. Kaum muda lihai dalam mengakses internet, itu suddah menjadi sebuah
senjata yang harus cerdik untuk digunakan layaknya pisau. Jika pisau digunakan
dengan baik itu akan sangat membantu dalam menyelesaikan kegiatan masak,
sedangkan jika pisau digunakan untuk hal yang kurang baik, itu bisa melukai
diri sendiri, begitulah internet. Dengan internet kita bisa mengakses kebutuhan
apapun yang kita perlukan. Internet sangat menyokong kualitas hidup orang
moderen saat ini. Berbagai macam informasi bisa didapat melalui internet. Itu sudah
merupakan hak istimewa yang bisa kita dapat saat ini. Bayangkan saat masih
kanak-kanak. Saat masih kanak-kanak tidak boleh untuk bermain internet, tidak
bisa memiliki akun pribadi yang terdaftar dan diakui sebagai pengguna yang
telah matang untuk berselanjar di ruang internet. Saat masih kanak-kanak tidak
bisa memiliki barang elektronik pribadi, tidak memiliki kesempatan untuk
eksplor keluar rumah atau memiliki waktu pribadi. Saat kanak-kanak, belum
mendapat kartu tanda penduduk dan masih diawadi oleh orang tua Itu semua hanya
bisa dirasakan saat telah beranjak menjadi dewasa.
Oleh karnanya, sebagai kaum remaja pradewasa,
nikmatilah semua asam manis dalam menjalani kehidupan ini, terlebih juga dengan
segala tantangan ataupun ancaman yang tengah dirasakan bersama. Kemajuan teknologi
di era digitalisasi ini adalah senjata terbaik untuk memanfaatkan kesempatan
untuk mengembangkan sesuatu. Terus belajar dalam memahami diri, potensi diri
dan berdamai dengan diri sendiri. Ciptakan motivasi yang kuat agar terus
semangat dalam menjalani hari yang penuh ketidak pastian. Terus menyadarkan
diri sendiri dan lingkungan tentang apa yang harus dijaga, dirawat dan
dipelihara agar di kemudian nanti tidak akan semakin dalam keadaan yang buruk. Berkumpullah
denga orang-orang yang memberikan energi positif kedalam diri, karna dengan
pengaruh dari energi orang lain akan membuat hidup menajdi lebih terasa ringan
untuk dijalani. Masa lalu adalah guru terbaik dalam memberika pelajaran, dan
saat ini adalah pemberian dari tuhan yang harus kita syukuri dan pergunkan
sebaik-baiknya, dan masa depan adalah tantangan yang harus dihadapi dengan
segala resikonya. Mengutip dari Jerom Polin yaitu sosok kaum muda yang cukup
menginspirasi saat ini mengatakan “Hadapilah masa depan dengan penuh pengharapan”. Mari syukuri
bersama tentang apapun yang tuhan telah berikan kepada kita semua.
Komentar
Posting Komentar