SEMANGAT NASIONALIS TERKAIT GLOBALISASI

 Pendahuluan

Nasionalisme merupakan rasa kecintaan dan bangga terhadap tanah air atau bangsanya tanpa merendahkan bangsa atau negara lain. Sedangkan, patriotisme yaitu sikap berani, rela berkorban, dan pantang menyerah demi bangsa dan negaranya. Di era globalisasi ini, sikap nasionalisme serta patriotisme mengalami kemerosotan, semisal remaja serta pemuda bangsa zaman sekarang banyak yang bersikap acuh tak acuh terhadap kebudayaan serta isu-isu negara Indonesia.

Sebagai contoh kecil, para remaja di era globalisasi ini cenderung lebih mengikuti fashion atau trend dari budaya barat. Hal ini, mungkin tidak mengurangi rasa kecintaan terhadap budaya serta bangsa Indonesia akan tetapi sebaiknya sebagai pemuda dan penerus bangsa alangkah baiknya para pemuda Indonesia ikut berperan untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan dari negaranya sendiri. Sikap nasionalisme dan patriotisme memiliki peranan positif dalam pembangunan bangsa.

Dengan adanya sikap nasionalisme, para pemuda bangsa akan lebih peduli terhadap keadaan bangsa dan negaranya. Apabila telah adanya sikap nasionalisme pada diri seseorang, maka akan timbul rasa patriotisme terhadap bangsanya. Rasa patriotisme tidak hanya harus berjuang demi bangsanya seperti pada zaman penjajahan perang.

Salah satu sikap atau cerminan dari sikap patriotisme yaitu dengan adanya kemauan untuk menuntun bangsanya kearah yang lebih baik. Sebagai contoh, guru merupakan salah satu masyarakat yang memiliki sikap patriotisme karena berperan dalam kemajuan bangsanya lewat pendidikan

Apa Pengaruh Globalisasi dengan Nilai – Nilai Nasionalisme

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.publik jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3.Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan IPTEK dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

  Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:

1.Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2.Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3.Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa

Bagaimana Sikap Kita Sebagai Generasi Muda pada Era Globalisasi?

Secara umum globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Sedangkan secara bahasa era globalisasi bisa artikan sebagai zaman dengan proses yang mendunia yang telah banyak mengubah berbagai bidang dan aspek kehidupan. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf, telepon dan internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan aktivitas ekonomi, sosial dan budaya di kalangan masyarakat dunia.

Pada dasarnya memang tidak ada yang salah dengan era ini, hanya saja sering kali generasi muda terjebak dengan kegemerlapan era globalisasi. Generasi muda Indonesia seperti sedang berada di zona nyaman namun nyatanya bisa kapan saja menikam. Hal ini dikarenakan seperti yang kita ketaui bersama bahwasanya ada begitu banyak kenyamanan yang ditawarkan di  era ini. Apabila kita sebagai genersi muda tidak teliti bisa saja pengaruh dunia luar membuat dan mengubah pola pikir sehingga berdampak kepada hilangnya rasa cinta dan jiwa nasionalisme. Hal inilah yang harus dihindari oleh para generasi muda di era globalisasi.

Sebagai pemuda yang terlahir di era globalisasi sudah semestinya kita memahami segala tantangan hidup kedepannya dalam bernegara sebagai salah satu bentuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Jangan pernah terbawa kegemerlapan budaya baru yang masuk, bisa saja budaya tersebut merupakan awal dari pelemahan karakter hingga akhirnya memudarkan bahkan menghilangkan rasa nasionalisme yang kita miliki. Lagi-lagi pendidikan karakter menjadi pilihan utama.          

 

Kesimpulan

Berbagai macam aspek yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, tidak semua dampak globalisasi ini bersifat negatif. Dampak globalisasi dalam bidang politik menyebabkan pemikiran politik di berbagai negara semakin terbuka sehingga memiliki ide atau gagasan-gagasan yang lebih baik untuk sistem ketatanegaraan yang dapat memperbaiki kehidupan masyarakatnya. Akan tetapi, hal ini juga menimbulkan rasa haus akan kekuasaan di bidang politik untuk menguntungkan diri sendiri ataupun pihak dan golongan tertentu yang menyebabkan terjadinya korupsi, kolusi, serta nepotisme. Dalam era sekarang haruslah lebih pandai dalam memilih hal untuk ke depannya. Karena sesuatu yang dianggap kecil atau pun sepele dapat menghancurkan banyak hal tanpa disadari. Dampak globalisasi bisa menguntungkan atau merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.


‎09 ‎Oktober ‎2019

 

Sumber:

https://www.hipwee.com/opini/nasionalisme-dan-patriotisme-di-era-globalisasi/

https://www.kompasiana.com/fitriyah/550e6ecea33311a52dba81bb/pengaruh-globalisasi-terhadap-nilainilai-nasionalisme

https://www.kompasiana.com/mltazam/5a30d388bde5751e3c2a4802/meningkatkan-rasa-nasionalisme-di-era-digital?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal - Soal Sosiologi Kelas XII Berserta Jawabannya

Resensi buku: Makamkan dirimu di tanah tak dikenal

selamat idul fitri